Kamis, 23 Januari 2014

Jayapura papua, sabtu 10 Janoari 2014 MEMBERANTAS LAMBANG KORUPSI DI PAPUA DENGAN IKAN ASIN .




Bahasa Indonesia  Tikus,Bahasa Daerah Orang Lani  Naskrei/Tatak
Kalimat  sangat tepat dan cocok jika lambang korupsi di Papua adalah tikus. Para koruptor itu rakus, menjijikkan, dan serakah seperti tikus-tikus yang berkeliaran di kebun atau tempat-tempat kotoran/tong sampah.
 
                     Hampir  semua orang tahu bahwa lambang untuk para koruptor di Indonesia adalah tikus. Ya, tikus bahasa orang lani NASKREI/TATAK bagi sebagian besar orang adalah binatang yang dianggap banyak menimbulkan kerugian bagi kehidupan manusia dalam rumah,kebun dan ternak. Selain menjijikkan, tikus sering mengambil makanan atau benda apapun yang bisa dimakan dengan sangat rakus, tanpa memiliki rasa takut kepada pemiliknya. Karena itulah, sangat tepat dan cocok jika lambang korupsi di Papua adalah tikus. Para koruptor itu rakus, menjijikkan, dan serakah seperti tikus-tikus yang berkeliaran di kebun atau tempat-tempat kotoran/tong sampah.
Berbicara tentang tikus, setiap orang pasti kesal jika rumahnya menjadi sarang atau habitat tikus naskrei. Suara gaduh tikus yang berkeliaran, kotoran tikus yang menjijikkan, dan makanan yang raib karena dicuri tikus membuat penghuni rumah perlu bertindak untuk memberantas binatang rakus itu. Lalu, bagaimana cara memberantas tikus-tikus di rumah? Membuat perangkap tikus? Atau memelihara kucing? Cara-cara tersebut bisa saja dilakukan, tetapi cara itu cenderung masih kurang efektif untuk membasmi tikus. Cara yang cukup efektif untuk membasmi tikus-tikus adalah dengan menggunakan racun tikus. Untuk mendapatkan racun tikus pun cukup mudah karena banyak orang yang menjual racun tikus di beberapa tempat.   
Ketika melewati Jalan irian  atau sepanjang tepi jalan depan Tokoh Himalaya II Wamena  sampai di Sinakma, di sana dapat dijumpai beberapa penjual racun tikus dengan produk yang sama dan harga yang tidak berbeda. Hanya dengan beralas Koran  dan mas-mas penjual racung tikus tadi sediakan selebaran kertas sebagai brosur  “Jual Racun Tikus” dan meja kecil untuk tempat racun tikus, mereka dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Salah satu penjual racun tikus di Jalan irian pasar lama wamena  tersebut adalah mas sugito dari madura. Usaha tersebut awalnya dirintis oleh ayah beliau dan setelah ayah beliau meninggal, mas sugito meneruskan usaha yang telah dijalankan ayahnya sejak sekitar empat tahun yang lalu. Menjual racun tikus memang gampang-gampang susah karena barang yang dijual bukan barang yang pada umumnya setiap hari dibeli orang.
Menurut penuturan mas sugito, para penjual racun tikus yang terdapat di pinggiran sepanjang Jalan Irian  itu berada dalam satu agen yang sama, yaitu dari Agen Elsa Mitra dari Jawa Tengah. Jadi, tidak heran jika warna,merek dan kualitasnya yang digunakan untuk berjualan sama persis atau seragam. Meskipun demikian, masing-masing penjual ternyata sudah memiliki pembeli tetap atau pembeli yang sering berlangganan. Harga yang ditawarkan untuk sebungkus racun tikus itu adalah Rp25.000,00. Racun tikus yang dijual tersebut memang cukup ampuh dan efektif untuk memberantas tikus. Dalam kemasan racun tikus tersebut, tertera nama bahan aktif yang digunakan untuk membuat racun. Bahan aktif tersebut adalah brodiafakum 0,005%. Bahan tersebut merupakan bahan yang telah diformulasi dengan teknologi dari Korea. Akan tetapi, perusahaan yang memproduksi racun tikus tersebut adalah Gresik, Jawa Timur.
Wujud racun tikus tersebut seperti obat nyamuk bakar berbentuk balok yang keras berwarna kebiru-biruan. Selain bahan aktif brodiafakum, bahan-bahan lain yang digunakan untuk membuat racun tikus tersebut adalah campuran aroma makanan. “Di situ ada aroma ikan asinnya. Jadi, itu baunya bisa bikin tikus tertarik,” ujar Mas Sugito dengan antusias. Aroma ikan asin yang ditimbulkan dari racun tikus mampu merangsang indera penciuman tikus dan membuat tikus segera menghampiri sumber bau ikan asin itu. Karena sifat tikus yang rakus, tikus mengira racun itu benar-benar ikan asin dan ia akan segera melahap racun tersebut.
Bahan aktif brodiafakum itu, masih menurut pernyataan Mas Sugito , dapat membuat lambung tikus pecah dan tikus akan langsung terkapar. “Makanya, kalau tikus habis makan racun, dia langsung cari air buat ndingininbadannya,” tutur wanita berusia 35 tahun   tersebut. Setelah lambung pecah, suhu badan tikus akan panas dan tikus segera mencari air agar badannya dingin. Setelah meminum air sepuasnya, tikus-tikus yang telah melahap racun tersebut biasanya akan langsung mati karena bahan racun itu memiliki reaksi yang sangat cepat.
 Lantas, bagaimana cara penggunaan racun tikus tersebut? Cara penggunaannya cukup mudah, tetapi harus sangat berhati-hati. Langkah awal sebelum menaburkan racun tikus adalah membungkus tangan dengan sarung plastik atau sarung tangan. Jika tidak ingin memakai tangan, Anda bisa menggunakan media lain, seperti sendok. Kemudian, ambil umpan racun tikus sekitar dua sampai dengan empat balok dan letakkan balok racun tikus tersebut ke dalam sebuah tempat. Langkah selanjutnya, umpan tersebut diremas atau ditumbuk sampai halus, tetapi jangan terlalu halus.
Setelah itu, letakkan umpan-umpan racun tikus itu di tempat-tempat yang sering dilalui tikus atau tempat persembunyian tikus. Jangan lupa pula sediakan air di dalam wadah dan letakkan air tersebut di dekat umpan. Setelah semua langkah tersebut selesai dilakukan, beberapa menit kemudian tikus-tikus akan mencium aroma makanan pada racun tikus dan langsung memakan umpan itu sebanyak-banyaknya. Setelah makan, tikus akan meminum air pada wadah yang telah disediakan dan tak lama kemudian tikus akan mati, mengering, tetapi tidak meninggalkan bau tak sedap. Cukup mudah bukan?
Saya ingin bertanya kepada kita semua bahwa  Apakah kita harus membiarkan tikus-tikus tersebut diatas  memakan barang-barang hak kita diatas negeri kita sendiri?
Jawabannya
Pasti tidak mungin kita membiarkan tikus beroperasi di tempat rumah ,kebun dan ternah.
Para pejabat kita yang rakus memakan uang rakyat sama seperti tikus-tikus yang sifatnya rakus itu ,mari kita membunuh dan memberantas tikus rakus  atau manusia rakus uang di seluruh tanah .
Ditulis oleh :
Detius Yoman
Ketua Umum KONPAK - PAPUA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar